Rusuk Anda Patah? Begini Cara Menanganinya
RAJAIDR – Tulang rusuk yang patah atau mengalami fraktur biasanya diakibatkan oleh tekanan langsung ke dada atau tubuh bagian atas, seperti dalam kecelakaan mobil, jatuh dari tempat yang cukup tinggi, atau terkena pukulan dalam pertandingan olahraga.
Walaupun begitu, beberapa penyakit seperti osteoporosis dan kanker tulang bisa membuat tulang rusuk (dan tulang lainnya) rapuh sehingga mudah patah sekalipun hanya karena batuk atau melakukan pekerjaan rumah.
Sekalipun tulang rusuk yang patah dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 bulan, mengetahui cara merawat cedera ini di rumah dapat mengurangi nyeri yang Anda rasakan. Dalam kasus tertentu, tulang rusuk yang patah dapat menusuk paru-paru atau organ dalam lainnya, sehingga membutuhkan pertolongan medis darurat segera.
Memastikan Cedera Tulang Rusuk
Segera kunjungi unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan. Jika Anda mengalami cedera di bagian dada atau tubuh bagian atas yang menyebabkan nyeri hebat, terutama saat menarik napas panjang, mungkin satu atau dua tulang rusuk Anda patah. Walaupun tidak selalu, terkadang suara gemeretak terdengar atau dapat Anda rasakan saat tulang rusuk patah, terutama jika patahan terletak di ujung kartilago atau bagian pertemuan antara rusuk dengan tulang dada (sternum).
- Anda harus segera mencari pertolongan medis setelah mengalami cedera berat pada tulang rusuk. Jika pecahan tulang rusuk cukup tajam (bukan hanya retak rambut), risiko cedera pada paru-paru, hati, dan limpa akan jauh lebih besar. Untuk mencegahnya, dokter akan memeriksa jenis fraktur dan memberikan anjuran sesuai kondisi Anda.
- Pemeriksaan sinar-X dada, pemindaian tulang, MRI dan USG adalah beberapa pemeriksaan yang mungkin akan digunakan dokter untuk memahami cedera tulang rusuk Anda.
- Dokter mungkin akan memberikan resep obat pereda nyeri kuat atau antiinflamasi jika nyeri yang Anda rasakan cukup berat, atau menyarankan Anda untuk menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas jika nyeri tersebut tidak terlalu mengganggu.
- Komplikasi cedera patah tulang rusuk yang cukup berbahaya adalah jika menusuk atau menyebabkan kebocoran pada paru-paru (pneumotoraks).
- Komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh injeksi kortikosteroid adalah infeksi, pendarahan, atropi pada otot/tendon di sekitar lokasi injeksi, kerusakan saraf, dan penurunan daya tahan tubuh.
- Injeksi lain yang mungkin akan diberikan dokter adalah intercostal nerve block. Obat ini akan membuat saraf di sekitar lokasi cedera kebas dan menghilangkan rasa nyeri selama sekitar 6 jam.
- Sebagian besar pasien patah tulang rusuk tidak membutuhkan tindakan operasi–karena dapat sembuh dengan sendirinya menggunakan perawatan biasa (noninvasif) di rumah.
Merawat Tulang Rusuk di Rumah
Jangan pernah membalut tulang rusuk. Di masa lalu, dokter umumnya akan membalut pada tulang rusuk untuk mengurangi gerakannya. Namun, praktik ini telah banyak ditinggalkan karena berisiko menyebabkan infeksi maupun pneumonia. Jadi, jangan membalut tulang rusuk Anda.
Meletakkan es di atas tulang rusuk yang patah. Selama 2 hari pertama, tempelkan kantung es, gel pack beku, atau sekantung kacang beku dari dalam lemari pembeku ke permukaan tulang rusuk yang cedera selama 20 menit setiap jam saat Anda terbangun, kemudian kurangi waktunya menjadi 10-20 menit 3 kali sehari sesuai kebutuhan Anda untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Es akan menyempitkan pembuluh darah, sehingga meredakan peradangan, dan dapat meredakan nyeri di sekitar bagian yang sakit. Terapi dingin seperti ini cocok untuk semua jenis cedera patah tulang, maupun cedera otot dan tulang pada umumnya.
- Balutkan kain tipis mengelilingi kantung es sebelum ditempelkan ke bagian yang cedera untuk mengurangi risiko radang dingin atau luka akibat suhu dingin.
- Selain nyeri menusuk saat bernapas, di sekitar lokasi patahan tulang mungkin juga akan terasa nyeri dan membengkak, serta tampak memar, yang menandakan adanya kerusakan di pembuluh darah bagian dalam.
- Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun tidak boleh minum aspirin, karena dikaitkan dengan sindrom Reye.
- Sebagai penggantinya, Anda bisa menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol (Tylenol), tetapi obat ini tidak berefek pada peradangan dan lebih berat bagi hati.
- Ambil cuti satu atau dua minggu jika perlu, terutama jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda beraktivitas fisik atau banyak bergerak.
- Minta bantuan teman atau keluarga untuk mengurus rumah dan halaman selama Anda memulihkan diri.
- Anda terkadang mungkin harus bersin atau batuk setelah mengalami patah tulang rusuk, jadi siapkanlah bantal lembut di atas dada Anda untuk meredam tekanannya dan mengurangi rasa nyeri.
- Jika Anda lebih nyaman tidur dalam posisi yang lebih tegak selama beberapa malam atau lebih, jangan abaikan punggung bawah Anda. Letakkan beberapa buah bantal di bawah tekukan lutut Anda untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang sekaligus mengurangi nyeri punggung bagian bawah.
- Untuk mencegah tubuh Anda berguling ke samping sepanjang malam, letakkan guling di kedua sisi tubuh untuk melindunginya.
- Bahan makanan kaya mineral meliputi keju, yoghurt, tahu, buncis, kacang dan biji-bijian, brokoli, ikan sarden dan salmon.
- Sebaliknya, hindari konsumsi makanan yang menghambat pemulihan tulang, seperti alkohol, minuman bersoda, makanan cepat saji, dan gula rafinasi. Merokok juga bisa memperlambat masa penyembuhan patah tulang serta cedera otot dan tulang lainnya.